Masyarakat umum sudah mengetahui dengan benar bahwa masker menjadi salah satu alat yang harus digunakan pada saat keluar atau berada di lungkungan yang padat. Kini masker di pandang sebagai sebuah kebutuhan mutlak yang harus digunakan setiap saat. Dengan virus corona yang masih melanda di Indonesia, dan adanya varian dari corona yang baru, membuat masker harus tetap digunakan setiap saat. Saat ini pula, masker memiliki berbagai keragaman yang dapat kita jumpai di sekitar kita. Mulai dari masker dengan jenis 3-ply, 4-ply, Duckbill, KN95, KF94.
Pemakaian masker pula kini harus menjadi perhatian utama kita. Mengutip dari halaman Kompas.com, Dokter umum yang juga kandidat PhD bidang Medical Science di Kobe University, Adam Prabata, mengungkapkan, masker medis sebenarnya hanya boleh dipakai satu kali pemakaian atau termasuk kategori disposable. Dengan demikian, pemakaian masker disposable hanya boleh digunakan satu kali pemakaian dan tidak dapat digunakan kembali untuk besok hari. Kemudian, reusable memiliki arti masker yang dapat digunakan kembali. Jika kondisi dari masker reusable maupun disposable sudah kotor, maka harus segera diganti dengan masker yang baru. Menaruh masker yang baru pun harus di tempat yang bersih dan aman supaya terhindar dari paparan debu.
Untuk itu, sesuai dengan anjuran dari WHO yang menyatakan untuk menggunakan masker dua lapis atau double yang dimana, masker disposable di dalam dan masker reusable yang berada di luar. Dengan demikian, penggunaan masker tetap diperlukan untuk menghindari penyebaran virus corona ke dalam tubuh kita. Dengan mengikuti protokol kesehatan yang ada, kita juga membuat orang lain aman dan juga dapat menjaga diri sendiri.