Ekspor meningkat, Ekonomi pulih

Alat kesehatan menjadi hal yang paling penting saat ini, dikarenakan kita harus hidup berdampingan dengan pandemik. Seperti yang kita ketahui, begitu banyak alat pelindung kesehatan yang harus kita gunakan sebagai salah satu cara untuk melindungi diri dan juga orang lain dari penyebaran virus corona. Karena virus corona tidak akan hilang dalam waktu singkat dan dekat, pemerintah Republik Indonesia menyatakan untuk tetap menggunakan alat pelindung diri seperti masker dan bahkan World Health Organization (WHO) menyatakan untuk menggunakan double masker atau masker dua lapis dikarenakan memiliki efektifitas yang tinggi dalam mengurangi penyebaran corona.

Disatu sisi, begitu banyak muncul nya pembuat alat pelindung diri maupun kesehatan dimana-mana. Tapi, tahukah kamu bahwa ekspor alat kesehatan berpotensi untuk meningkatkan ekonomi di Indonesia. Dilansir dari Tempo.co, menurut Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, menyebutkan bahwa potensi ekspor alat kesehatan dari RI pada tahun 2021 menembus angka US$ 4,54 miliar atau sekitar Rp 63,4 triliun. Karena begitu banyak nya produksi alat pelindung kesehatan yang dibuat oleh RI, membuat pasar ekspor begitu terbuka dan menjadi salah satu cara untuk mendongkrak pemulihan ekonomi di Indonesia.

Berdasarkan Dashboard Monitoring Alat Kesehatan (DMA), kapasitas produksi sampai Desember 2021 untuk alat pelindung diri (APD) mencapai 356,41 juta helai, pakaian bedah (Surgical Gown) sebanyak 224,35 juta helai dan masker bedah sebanyak 3,65 miliar helai.

Dengan demikian, dapat diartikan bahwa penggunaan masker dan apd memiliki bahan dasar yang sama yaitu PP Nonwoven Spunbond. Bahan dasar ini yang menjadikan APD dan Masker, sehingga penggunaan bahan spunbond pun juga ikut meningkat seiring dengan meningkatnya nilai ekspor alat kesehatan ke luar negeri. Dengan cara ini pula, sedikit demi sedikit pemulihan ekonomi di Indonesia dapat terlihat, serta akan muncul banyaknya permintaan spunbond. Dan juga mendongkrak kinerja produsen spunbond di Indonesia.

error: Content is protected !!